Selasa, 28 Juli 2009

Sail Bunaken 2009


Sebentar lagi Sulawesi Utara akan mengadakan perhelatan akbar yaitu Sail Bunaken 2009 setelah sukses mengadakan WOC dan CTI. Perhelatan kan dihadiri oleh 6.000 pelaut asing dan kapal-kapal dari 22 negara di dunia . Baik kapal perang maupun kapal non militer.
Sulawesi Utara adalah propinsi di ujung utara Indonesia bagian timur . 92 pulau terluar di Indonesia, 11 pulau terdapat di Sulawesi Utara. Yang lebih dekat dengan Philippina.adalah pulau Miangas dan pulau Marore . Sulut merupakan pintu gerbang Indonesia di Pasifik masuk dari utara merupakan pintu gerbang keluar. Sulut menghadapi Negara di lingkungan Samudra Pasifik yang pertumbuhan ekonominya luar biasa. Kesempatan ini merupakan kesempatan emas bagi Sulut bukan saja untuk perkembangan pariwisata tetapi juga merupakan perkembangan bagi potensi lainnya, misalnya segi ekonomi dan sector perikanan.
Dilihat dari segi keamanan Sulut sangat kondusif. dibuktikan dengan adanya peyelanggaran WOC dan CTI sangat berhasil. Pihak AL dan masyarakat menyatu bahu – membahu untuk menjaga keamanan . Di Sulut di adakan system early warning detection, apabila ada hal-hal di daerah perbatasan atau pesisir yang mencurigakan , bisa segera diatasi. Saat ini masyarakat diharuskan melaporkan tamunya yang meginap kepada RT, RW setempat. Dan system pelaporan ini sudah dijalankan dengan baik.
Nantinya masyarakat bisa melihat perhelatan dari dekat, orang darimana saja boleh melihat perhelatan besar ini. Obyek –obyek wisata telah disiapkan cukup menarik dan dari segi akomodasi serta infrastruktur seperti transportasi dan hotel berbintang telap disiapkan dengan baik. Masyarakat bisa naik ke kapal perang. Nantinya kapal perang akan mengadakan open show secara bergantian di dermaga.
Pada tanggal 19 Agustus 2009 presiden SBY akan berada di sana. Masyarakat bebas melihat di sepanjang pantai. Akan ada demo take off dan landing pesawat tempur tercanggih Amerika. Bagi yang mempunyai kamera tele (jarak jauh ) bisa memfilmkan kejadian tersebut.
Rally kapal yang berangkat 130 kapal dari Darwin sekarang sudah berada di Banda, Tual, Ambon. Mereka akan berada di Indonesia selama 4 bulan. Mereka dikawal TNI-AL dalam keadaan aman.
Sail Bunaken ini event terbesar yang akan merobah citra Indonesia di dunia internasional . Jangan ada anggapan bahwa Indonesia tidak aman dengan adanya bom di Jakarta. Indonesia bukan hanya di Jakarta . Sehingga diharapkan kunjungan wisata tidak akan berkurang bahkan bertambah.
Potensi kelautan Indonesia sangat besar. Ancaman yang dihadapi Indonesia adalah illegal fishing. Kebanyakan mereka kapal dari Philippina atau berbendera Philippina walaupun kadang-kadang kepunyaan Negara lain.
Indonesia merupakan rangking keempat di dunia baik parikanan tangkap maupun budidaya, dengan jumlah tangkapan sekitar 3-4 juta ton pertahun. Nomor satu adalaha Cina dengan jumlah tangkapan 10 juta ton. Untuk perikanan tangkap Indonesia masih menjadi produsen nomer satu di dunia. Hanya saja jangan ada nelayan asing yang mencuri ikan di wilayah Indonesia. Dan diharapkan pengusaha Indonesia harus menjadi pengekspor ikan ke negara lain .
Perencanaan ke depan akan dibangun lapangan terbang di Miangas untuk mengawasi para nelayan kita yang berada di ZEE atau di fishing ground di Sulut sehingga nelayan asing tidak berani masuk ke ZEE Indonesia.

Minggu, 26 Juli 2009

Pembuatan Terasi






Terasi (trasi) merupakan bumbu makanan yang berasal dari hasil laut. Terasi dibuat dari udang kecil (krill) yang oleh sebagian penduduk di Jawa di namakan rebon (udang rebon). Kalau kamu makan rujak petis, lontong balap, lontong kupang , sambal terasi pasti bumbunya menggunakan terasi.Banyak makanan tradisional Nusantara yang menggunakan terasi sebagai bumbu. Utamanya makanan penduduk di sekitar pantai. Nah inilah ceritanya bagaimana nelayan membuat terasi .Mula-mula udang ditangkap menggunakan jaring dengan mata jaring yang kecil. Apabila mata jaring lebar, udang tersebut akan lolos. Nelayan menangkap udang tersebut hanya di sekitar pantai, tidak sampai jauh ke tengah laut.

Mereka menggunakan perahu kecil dengan motor tempel. Jaring diletakkan di depan dengan diberi rangka bambu.
Jaring tidak di tarik oleh perahu tetapi di dorong Perahu di jalankan ke sana ke mari untuk menangkap udang.
Pagi hari nelayan berangkat ke tengah laut. Kira-kira tengah hari mereka sudah pulang.Kemudian dilanjutkan di sore harinya.

Hasil tangkapan kadang banyak, kadang juga tidak membawa hasil. Tergantung pada cuaca. Apabila cuaca bagus dapat dipastikan hasilnya juga bagus,namun apabila angin tidak bersahabat hasilnya tidak bagus. Sesampainya di rumah, udang dicampur dengan garam kemudian di jemur sampai agak kering. Udang tersebut ditaruh di dalam lesung lalu ditumbuk dengan antan sampai lembut.



Tumbukan udang tersebut di jemur lagi sampai kering . Selesailah pembuatan terasi tersebut.



Terasi dipak, kemudian ke konsumen.
Pembuatan terasi banyak dilakukan oleh nelayan di daerah Sidoarjo Jawa Timur, Madura, Sulawesi Selatan.



Untuk nelayan suku Bajo Sulawesi Selatan terasi di jual sampai ke pulau Lombok









Gambar di bawah adalah perahu-perahu yang membawa hasil terasi dari nelayan Bajo untuk dibawa ke pulau-pulau lain yang membutuhkan.

Minggu, 19 Juli 2009

Pulau Komodo, World Heritage Site



Komodo adalah sisa- sisa binatang purba yang sekarang masih ada. Bentuknya seperti kadal yang meraksasa. Komodo baru diketemukan atau tercatat dalam buku ilmu pengetahuan sekitar tahun 1912.

Komodo hanya hidup di pulau Komodo dan sekitarnya. Belahan dunia lain tidak ada. Apabila anda menggunakan sarana transportasi pesawat udara maka anda harus mendarat dulu di Bandara Komodo kota Labuhan Bajo , kabupaten Manggarai Barat , di pulau Folres , propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari kota Labuhan Bajo anda harus naik speedboat atau menggunakan perahu tradisional lainnya.
Perjalanan dari Labuhan Bajo ke pulau Komodo satu setengah jam dengan menggunakan speed boat, dan kira –kira empat jam menggunakan perahu tradisional.
Kawasan taman Nasional Komodo sangat luas, Taman Nasional Komodo diresmikan pada tahun 1980.


Taman Nasional Komodo merupakan kawasan konsernasi yang luas daratannya sekitar 60.300 ha dan 121.400 ha luas perairan. Sampai sekarang ada sekitar 2.000 komodo yang berkeliaran di kedua pulau tersebut.

Komodo banyak hidup di pulau Komodo dan pulau Rinca. Senjata binatang ini adalah air liurnya yang berbahaya karena sangat beracun. Apabila ada binatang lain yang tergigit dipastikan bintang tersebut akan mati.

Penciumannya sangat tajam sampai kira- kira 5 km dia bisa mencium bau mangsanya. Hewan ini tergolong berdarah dingin. Hewan ini memiliki suhu tubuh 23 derajat Celcius Komodo selalu membutuhkan panas matahari untuk menghangatkan tubuh.

Apabila suhu tubuhnya kurang dari suhu tubuh maka komodo akan memuntahkan makanannya karena tidak bisa mencerna dan akhirnya mati. Kecepatan berlari sampai 20 km per jam. Komodo adalah pemakan hewan atau karnivora .
Makanannya misalnya babi hutan, kambing , lembu atau kerbau. Berat komodo bisa mencapai 160 kg, dengan panjang hingga 3 meter dan umurnya bisa mencapai 5o tahun.




KEKAYAAN BAHARI TAMAN NASIONAL KOMODO.


Taman Nasional Komodo mempunyai wisata bahari yaitu Pantai Pasir Merah atau Pink Beach. Kekayaan bawah laut pantai ini sangat menarik. Di pantai ini anda bisa menikmati snorkling dengan melihat kekayaan hayati laut yang sangat bagus.
Taman Nasional Komodo mendapat pengakuan dunia sebagai :
1.Situs warisan alam dunia (World Heritage Site)
2.Ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh Unesco.
Selamat berwisata.

Sumber : Metro TV

Minggu, 12 Juli 2009

ITS Siap Memenangi Lomba Tingkat Dunia


Dewasa ini Politehnik Perkapalan dan Kelautan ITS tengah mempersiapkan sebuah perahu layar yang akan digunakan untuk berlomba di ajang bergengsi yaitu International Atlantic Challenger 2009 di Kanada.
Kapal tersebut dirancang dengan menggunakan computer. Sehingga akurasi perhitungannya akan lebih mantap. Direktur politehnik perkapalan ITS Ir. M. Mahfud mengatakan bahwa pembuatan kapal layar dengan tehnologi computer ini merupakan dedikasi tehadap dunia bahari Indonesia.
Kapal layar bisa bermanuver cukup bagus, stabilitasnya handal dan kecepatannya tinggi yaitu dengan kecepatan sekitar 37 knot. Kapal ini nyaman sekali untuk diving maupun untuk rekreasi.
Ketua team pembuatan kapal layar Daniel M Rosyid sangat optimis dapat memenangi lomba kapal layar di Kanada.
Kapal layar yang dinamai “Merdeka “ didisain dengan spesifikasi khusus . Untuk lomba versi pertama menggunakan kayu jati, sehingga beban menjai lebih berat.

Untuk versi yang sekarang menggunakan kayu yang lebih ringan. Supaya pada waktu lomba nanti, baik lomba layar maupun lomba dayung yang diadakan pada tahun mendatang bisa menang.

Proyek pembangunan kapal, dimulai dikerjakan sejak bulan Juni 2009 dikerjakan di bengkel non metal politehnik perkapalan ITS. Kapal “Merdeka “ inilah yang akan membawa nama harum Indonesia dalam ajang International Atlantic Challenge 2009 dan even kelautan lainnya. Semoga sukses.