Selasa, 02 Februari 2010
SALINI, JUARA TINGKAT DUNIA DARI PACITAN
Pacitan, kota kecil diujung barat bagian selatan dari propinsi Jawa Timur merupakan daerah yang tandus. Daerah Pacitan merupakan pegunungan kapur deretan gunung Sewu mulai dari daerah Gunung Kidul, propinsi Yogyakarta, Kabuoaten Wonogiri , Pacitan , Trenggalek sampai ke timur sepanjang pantai selatan pulau Jawa.
Dengan kondisi yang sulit air semacam itu maka kehidupan masyarakat akan menjadi sangat sulit. Bahkan pada tahun –tahun enampuluhan banyak terjangkit penyakit busung lapar. Apa lagi kalau sudah musim kemarau tiba, terlebih-lebih lagi kalau kemarau panjang. Sebagian besar penduduk Pacitan makan gaplek, yaitu ubi kaspe (cassava) yang dikeringkan.
Dari keseluruhan wilayah kabupaten Pacitan hanya kira-kira hanya 10 persen saja yang merupakan dataran rendah , itupun tidak semua daerah dataran rendah tersebut bisa ditanami padi. Dengan adanya program pemerintah tentang penghijauan sekarang banyak daerah-daerah yang dulu gundul , sekarang sudah tampak menghijau ditanami pohon.
Kabupaten Pacitan di sebelah selatan berbatasan dengan Lautan Hindia, yang merupakan lautan lepas dengan ombak yang cukup tinggi. Ombak yang tinggi tersebut menghempas dinding-dinding tebing karang yang terjal di sepanjang pantai selatan kabupaten Pacitan.
Hanya beberapa tempat saja yang mempunyai pantai yang landai dan berpasir. Misalnya pantai Teleng di teluk Pacitan, Pantai Watukarung, Pantai Srau, dan pantai Lorok. Hanya saja pantai-pantai tersebut agak jauh letaknya dari kota Pacitan.
Kota Pacitan sendiri baru “terkenal” setelah seorang dari putra Pacitan menjadi presiden. Sebelumnya walaupun ada beberapa orang yang menjadi penjabat menteri seperti Haryono Suyono, Suweno, boleh dibilang hanya “ketandusannya” yang dikenal oleh orang-orang dari luar daerah.
Baru-baru ini ada seorang putra Pacitan yang mengharumkan nama kota Pacitan yaitu Salini Iedewa. Serorang gadis kecil yang baru berumur sebelas tahun dan masih sekolah di sekolah dasar telah menyabet kejuaraan Internasional dengan meraih jura ke tiga surfing di Bali. Beberapa kali telah menyabet kejuaran local, nasional, dan yang terakhir kali menyabet kejuaraan internasional dengan meraih juara ke tiga.
Olah Raga surfing juga baru-baru saja di kenal oleh penduduk Pacitan. Kalau dulu pantai tersebut hanya digunakan memancing bagi orang-orang yang hobi mancing. Mancingpun hanya menggunakan peralatan seadanya. Mata kail hanya dilempar dari pinggir pantai, tidak seperti yang terlihat seperti di TV pada satu acara salah satu TV swasta.
Ditanya tentang keinginannya Salini menyatakan bahwa kalau dewasa nanti ingin menjadi juara pertama surfing kelas dunia. Dia menyatakan pula untuk meraih juara resepnya adalah : serius berlatih, yakin, dan percaya diri.
Sumber : TV One
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar