Minggu, 01 Mei 2011

LAMUN

Apakah lamun itu?
Lamun adalah tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae) yang telah beradaptasi untuk dapat hidup terbenam di air laut. Dalam bahasa Inggris disebut seagrass . Istilah seagrass hendaknya jangan dikelirukan dengan seaweed yang dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai rumput laut yang sebenarnya merupakan tumbuhan tingkat rendah dan dikenal juga sebagai alga laut.
Secara struktural lamun memiliki batang yang terbenam didalam tanah, disebut rhizom atau rimpang. Rimpang dan akar lamun terbenam di dalam substrat yang membuat tumbuhan lamun dapat berdiri cukup kuat menghadapi ombak dan arus.
Lamun memiliki dua bentuk pembungaan, yakni monoecious (dimana bunga jantan dan betina berada pada satu individu) dan dioecious (dimana jantan dan betina berada pada individu yang berbeda). Peyerbukan terjadi melalui media air (penyerbukan hydrophyllous).
Padang lamun adalah ekosistem perairan dangkal yang didominasi oleh lamun. Pada ekosistem ini banyak ragam biota yang hidup berasosiasi dengan lamun.
Mengapa lamun itu penting?
Lamun mempunyai peran penting ditinjau dari beberapa aspek:
• Keanekaragaman hayati: Padang lamun memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Indonesia diperkirakan memiliki 13 jenis lamun. Selain itu padang lamun juga merupakan habitat penting untuk berbagai jenis hewan laut, seperti: ikan, moluska, krustacea, ekinodermata, penyu, dugong, dll.
• Kualitas air: Lamun dapat membantu mempertahankan kualitas air.
• Perlindungan: Lamun dapat mengurangi dampak gelombang pada pantai sehingga dapat membantu menstabilkan garis pantai.
• Ekonomi: Padang lamun menyediakan berbagai sumberdaya yang dapat digunakan untuk menyokong kehidupan masyarakat, seperti untuk makanan, perikanan, bahan baku obat, dan pariwisata.
Apa saja ancaman terhadap lamun?
Seperti ekosistem terumbu karang dan mangrove, padang lamun juga mengalami degradasi lingkungan dan presentasi tutupannya juga terus munurun. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tekanan terhadap padang lamun:
• Perubahan fisik dasar laut, seperti erosi, sedimentasi, dan pelumpuran yang mengurangi wilayah dan kepadatan tutupan padang lamun;
• Kekeruhan yang mempengaruhi kapasitas fotosintesis dan pertumbuhan pada lamun;
• Metode penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, seperti trawl;
• Penangkapan ikan berlebih yang dapat menurunkan tingkat keragaman hayati di ekosistem padang lamun.
Tanpa intervensi yang efektif dan terintegrasi, kecenderungan degradasi pada ekosistem padang lamun dan biota yang berasosiasi dengannya akan terus merosot.
Apa saja akar permasalahan dalam pengelolaan padang lamun?
• Kurangnya pemahaman dan kepedulian masyarakat akan pentingnya ekosistem padang lamun;
• Kondisi kemiskinan masyarakat pesisir;
• Terbatasnya alternatif penghasilan untuk masyarakat lokal;
• Belum adanya pengelolaan padang lamun yang terintegrasi;
• Kelemahan hukum dan upaya penegakannya.
Jenis-jenis Lamun di Indonesia


Cymodocea rotundata
Local: Settu
English: Round tippes seagrass
Salah satu spesies dominan di mintakat intertidal; salah satu spesies pionir;
diketahui sebagai makanan duyung di Kawasan Timur Indonesia



Cymodocea serrulata
Local: Settu
English: Toothed seagrass



Enhalus acoroides
Local: Settu pita
English: Tropical eelgrass



Halophila decipiens
Local: Settu kelor
English: Veinless spoon-grass



Halophila minor
Local: Settu
English: Small spoon-grass


Halophila ovalis
Local: Settu kelor
English: Spoon-grass




Halodule pinifolia
Local: Settu kawat
English: Fiber-strand seagrass



Halophila spinulosa
Local: Settu pakis
English: Curled-base spoon-grass



Halodule uninervis
Local: Settu kawat
English: Fiber-strand seagrass



Syringodium isoetifolium
Local: Settu
English: Syringe grass



Thalassodendron ciliatum
Local: Settu kipas
English: Woody seagrass




Thalassia hemprichii
Local: Settu
English: Dugong grass

Pemutakhiran Terakhir (Selasa, 20 Juli 2010 13:08)
Sumber : Seagrass Indonesia, LIPI.

Kamis, 28 April 2011

KRI CLURIT - 641


KRI Clurit-641, merupakan kapal buatan dalam negeri yang dibuat oleh Galangan Kapal PT.Palindo Marine Industry, Tanjunguncang.. KRI Clurit-641 ini,merupakan kapal perang jenis Kapal cepat rudal (KCR-40), dengan jarak tembak rudalnya mencapai 80 km.
KRI Clurit-641 KCR-40 merupakan kapal pemukul reaksi cepat yang dalam pelaksanaan tugasnya mengutamakan unsur pedadakan, mengemban misi menyerang secara cepat, menghancurkan target sekali pukul serta mampu menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat
Kapal KRI Clurit-641 berukuran panjang 43 meter, lebar 7,40 meter, berat 250 ton, kecepatan 27 knot, memiliki daya tembak atau hancur yang besar karena dilengkapi persenjaan rudal C-750.
KRI Clurit-641 mempunyai sistem persenjataan canggih berupa sensor weapon control (Sewaco), meriam caliber 30 mm, 6 laras sebagai close in weapon system (CIWS) serta meriam anjungan 2 unit caliber 20 mm.KRI Clurit-641 KCR-40 ini mampu menampung bahan bakar sampai 50 ton, air tawar 15 ton, 35 orang ABK dan 13 personel pasukan khusus.Kapal ini juga memiliki peralatan navigasi yang akurat, sehingga memberikan keyakinan keamanan bernavigasi,"
KRI Clurit-641 KCR-40 juga sudah dilengkapi peralatan komunikasi yang mampu digunakan untuk melaksanakan komunikasi antar kapal permukaan dan pesawat udara dalam satu sistem.

Kamis, 24 Maret 2011

MENGUNJUNGI KAPAL USS GERMANTOWN

Gambar-gambar ketika penulis diberi kesempatan untuk mengunjungi kapal perang Amerika Serikat USS Germantown (LSD-42)ketika berlabuh di dermaga Jamrud pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.




Selasa, 22 Maret 2011

KRI Banda Aceh dari PAL Perkuat TNI AL



Rabu, 23 Maret 2011
Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, meresmikan KRI Banda Aceh-593 masuk jajaran kekuatan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Laut (AL).
KRI Banda Aceh-593, merupakan kapal keempat jenis LPD yang dipesan dari Korea Selatan, namun pembuatannya dilaksanakan di Indonesia, yaitu di PT PAL Surabaya, dikerjakan langsung oleh putra-putri Indonesia dengan pengawasan tenaga ahli dan peralatan dari DSS.
Sebelumnya, TNI AL telah memiliki kapal sejenis ini yakni KRI Makassar-590, KRI Surabaya-591 dibuat di pabrik Korea Selatan, di Daewoo International Corporation KRI Banda Aceh-593 memiliki panjang 125 meter, lebar 22.044 meter, berat 7.286 ton. Kapal ini memiliki kecepatan meksimum 15 knot, serta kemampuan angkut 344 personel, 5 helikopter jenis Mi-2/Bel 412 (2 di hangar dengan baling-baling terlipat dan 3 unit di helideck), 2 unit LCVP, 3 unit howitzer dan 21 tank. Kapal ini juga dipersenjatai dengani unit kaliber 57 mm dan 2 unit kaliber 40 mm.

Kapal LPD 125 meter ini didesain untuk memenuhi tugas operasi TNI-AL, diantaranya untuk Landing Craft Carrier (Landing Craft Unit 23 m, untuk pendaratan pasukan, operasi ampibi, tank carrier, combat vehicle 22 unit, dan tactical vehicle 13 unit, total embarkasi 507 personil termasuk troop carrier 354 troop, crew, guest, dan officer), operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana, serta dapat mengangkut 5 unit helicopter jenis MI-2 atau BELL 412, serta mampu berlayar selama 30 hari secara terus menerus.

Sumber : Suara Karya

LPD (LANDING PLATFORM DOCK)



Sebuah kapal amphibious transport dock (Ind: dermaga transportasi amfibi), juga disebut landing platform dock (LPD)(Ind: dermaga tempat pendaratan), adalah sebuah kapal perang amfibi, sebuah kapal perang yang menaikkan , mengangkut, unsur-unsur kekuatan pendaratan untuk misi ekspedisi perang. Beberapa angkatan laut saat ini, mengoperasikan kapal semacam ini. Kapal-kapal ini umumnya dirancang untuk mengangkut pasukan ke zona perang melalui laut, terutama dengan menggunakan kapal pendarat, kapal-kapal ini juga memiliki kemampuan untuk mengoperasikan angkutan dengan menggunakan helikopter .
Amphibious Transport Dock (Dermaga transportasi Amphibi) melakukan misi angkutan amfibi, kapal kargo amfibi, dan LPD yang lebih tua menggabungkan dek penerbangan dan sebuah dek kapal yang baik untuk mengurang maupun menambah beban untuk mendukung kapal pendarat atau kendaraan amfibi.

Sumber : Wikipedia.

Selasa, 15 Maret 2011

GANGGANG

Seperti diketahui dari namanya, ganggang laut adalah tumbuhan laut yang hidup di air asin. Ganggang ada yang mengambang secara bebas tetapi sebagian besar hidup berdekatan dengan permukaan laut di batu-batu karang, rumah keong atau siput. Ganggang hidup di sepanjang tepi laut yang dangkal sering juga disebut "Intertidal Zone" (daerah pasang surut air). Ganggang dapat ditemukan dalam jarak 40 meter (130 kaki) dibawah laut atau daerah yang masih terkena sinar matahari.
Ganggang terbagi menjadi 3 grup berdasarkan warnanya, yaitu Ganggang Hijau, Coklat dan Merah.Yang diketahui sekarang Ganggang Merah 6000 jenis, Ganggang Coklat 2000 jenis dan ganggang Hijau 1200 jenis.

Ganggang atau ganggeng merujuk pada semua vegetasi yang tumbuh di air (baik air tawar maupun air laut), khususnya yang cukup besar (dapat dilihat mata telanjang), seringkali membentuk massa yang besar, dan memanjang (berbentuk berkas). Istilah ini tidak memiliki makna biologi tetapi biasa digunakan pengguna transportasi perairan untuk menghindari wilayah yang sulit dilayari.
Istilah ganggang dalam biologi pernah dipakai untuk menyebut kelompok organisme rendah alga, namun mendapat tentangan karena sejumlah anggota tumbuhan berbunga perairan juga disebut sebagai ganggang (seperti Hydrilla, Ceratophyllum, dan Cabomba). Untuk mencegah kesalahpahaman, istilah "ganggang" sekarang dihindari dalam konteks botani.

Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas. Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran. Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu
1. fikosianin : warna biru
2. klorofil : warna hijau
3. fikosantin : warna perang/ coklat
4. fikoeritrin : warna merah
5. karoten : warna keemasan
6. xantofil : warna kuning

Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri).Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab. Ganggang terbagi menjadi beberapa kelas :
1. Cyanophyta (ganggang biru), masih prokaryotik.
2. Chlorophyta (ganggang hijau)
3. Chrysophyta (ganggang keemasan)
4. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
5. Rhodophyta (ganggang merah)

1. Cyanophyta (ganggang biru)
Merupakan ganggang bersel satu dan bersifat prokariotik.

2. Chloropyta (ganggang hijau)
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara ganggang lain.
Cara reproduksi dengan fragmentasi dan konyugasi.
Contoh :
1. Chlorella : bersel satu, bentuk bulat, kloroplas menyerupai mangkuk atau lonceng, hidup di air tawar/ laut/ payau/ darat, pembiakan vegetatif dengan pembelahan sel dan tiap sel membentuk 4 sel anakan. Beberapa ahli beranggapan ganggang ini dapat dimanfaatkan kelak untuk memproduksi bahan makanan baru bagi manusia, yakni protein, lemak dan karbohidrat.
2. Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat dimakan.
3. Spiroggyra: berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan konyugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru.
4. Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai pusat pembentukan tepung (amilum). Reproduksi dilakukan membelah diri dan konyugasi.
5. Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai klorofil juga dapat berpindah tempat.
6. Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang generatif dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora.
7. Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumaha siput dan lain-lain.
8. Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang beruas-ruas dan tiap ruas bercabang kecil.

Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :
a. Menguntungkan :
1. sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar.
2. dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.
3. penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.
b. Merugikan :
- ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah warna dan berbau.

4. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
Hidup di pantai, warna coklat karena adanya pigmen fikosantin (coklat), klorofil a, klorofil b dan xantofil. Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang dapat mencapai puluhan meter.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi,c sedangkan generatif dengan isogami dan oogami.
Contoh :
1. Laminaria
2. Fucus
3. Turbinaria
4. Sargasum

Peranan ganggang coklat :
1. Penghasil asam alginat, sebagai bahan campuran es krim, cat, obat-obatan, lateks sintetis Sumber I2 (iodium) dan K (kalium)
2. Sebagai makanan ternak

4. Rhodophyta (ganggang merah)
Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.
Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran.
Reproduksi vegetatif dengan spora.
Contoh :
1. Batrachospermum
2. Gelidium
3. Eucheuma
4. Gracililaria
5. Chondrus
6. Porphyra
7. Polysiphonia
8. Nemalion, dll

Peranan ganggang merah :
Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.

5. Chrysophyta ( ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan fikosantin.
Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan fitoplankton.
Contoh :
1. Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang.
2. Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas berupa lembaran melengkung warna kekuningan.
3. Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan mayoritas sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp. Cangkok Diatome dibuat dari bahan gelas yaitu silica.

Manfaat ganggang keemasan :
Diatome (ganggang kersik) dapat dipakai sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak, sebagai campuran semen dan sebagai bahan penggosok.

Peranan ganggang dalam kehidupan :
1. Bidang industri
1. Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik dan tekstil.
2. Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit, penggosok dan saringan.
3. Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
4. Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
5. Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
2. Bidang perikanan
Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
3. Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama.
Ganggang laut merupakan salah satu tanaman paling bermanfaat yang disediakan alam. Tanaman ini mampu menopang diri sendiri dan cepat pertumbuhannya. Sebagai makanan dan pupuk, dia mengandung mineral yang sangat tinggi.
Ganggang laut hampir sama dengan tanaman darat. Dia tidak berkembang biak melalui biji atau bunga, masing-masing sel mampu memreproduksi diri sendiri dengan cepat. Dia dapat tumbuh hingga mencapai 90 meter dan hutan ganggang laut dapat ditemukan di perairan dangkal di seluruh samudera dunia.
Ganggang ini tidak hanya mengandung mineral tinggi, namun juga memiliki jejak unsur kimia termasuk emas, perak, besi, vanadium, titanium, seperti juga silikon, timah, dan boron.
Kita juga mendapat manfaat vitamin dalam ganggang laut. Vitamin B-12 yang terkandung dalam jumlah yang sebanding dengan hati hewan membuat ganggang laut penting bagi vegetarian. Vitamin lain termasuk: vitamin C, dalam jumlah yang sebanding dengan jeruk, vitamin E dan K, serta vitamin D dalam bentuk sayuran.
Ganggang laut juga mengandung gula dalam bentuk sayuran yang tidak menaikkan tingkat gula darah. Oleh karena itu, ganggang laut merupakan suplemen diet yang bagus bagi penderita diabetes. Beragam tipe ganggang laut diketahui menghasilkan sejumlah besar gula ini, dengan kemampuan tumbuh yang cepat, sampai 50 cm per hari, dia juga terbukti sebagai sumber alkohol untuk bahan bakar.
Akan menghasilkan kesehatan yang lebih baik jika kita memanfaatkan lebih banyak tanaman yang sempurna tersebut. (Luke Huges/The Epoch Times/feb)

Senin, 14 Maret 2011

FITOPLANKTON


Fitoplankton adalah komponen autotrophic dari masyarakat plankton. Nama berasal dari bahasa Yunani kata (phyton), yang berarti " tanaman ", dan (planktos), yang berarti" pengembara "atau" gelandangan ". Sebagian besar fitoplankton terlalu kecil untuk secara individual dilihat dengan mata telanjang . Namun, ketika hadir dalam jumlah cukup tinggi, mereka mungkin muncul sebagai warna hijau dari air karena keberadaan klorofil dalam sel mereka (walaupun warna sebenarnya dapat bervariasi dengan jenis fitoplankton hadir karena berbagai tingkat klorofil atau kehadiran pigmen aksesori seperti phycobiliproteins , xanthopil , dll).


Ekologi

Ketika dua arus (dalam hal ini arus Oyashio dan Kuroshio ) bertabrakan, mereka menciptakan pusaran . Fitoplankton menjadi terkonsentrasi di sepanjang batas-batas pusaran ini, menelusuri dari gerakan air.
Fitoplankton memperoleh energi melalui proses dari fotosintesis dan karena hidup di permukaan laut yang terang karena terkena sinar matahari (disebut sebagai zona euphotic ), laut , danau , atau badan air lainnya. Fitoplankton separuh aktivitas fotosintesis di bumi. Jadi fitoplankton bertanggung jawab atas keberadaan oksigen dalam atmosfer bumi - dari jumlah total produksi oleh semua tanaman. Setengah hidup secara kumulatif fitoplankton merupakan fiksasi energi dalam senyawa karbon ( produksi primer ) adalah dasar bagi sebagian besar samudera dan juga kebanyakan jaring makanan air tawar ( kemosintesis adalah pengecualian). Sejak abad ke-20, fitoplankton telah menurun sekitar 1% per tahun, mungkin terkait dengan suhu pemanasan samudera - tahun 2010. Sebagai catatan, salah satu rantai makanan di laut - yang luar biasa sejumlah kecil link - adalah bahwa krill (sejenis udang) makan fitoplankton, dan krill merupakan makanan ikan paus Balin .


Fitoplankton juga krusial karena tergantung pada mineral . Terutama macronutrients seperti nitrat , fosfat atau asam silikat , yang ketersediaannya diatur oleh keseimbangan antara apa yang disebut pompa biologis dan upwelling yang mendalam, perairan yang kaya gizi. . Namun, di seluruh kawasan besar dari Samudra Dunia seperti Samudera Selatan , fitoplankton juga dibatasi oleh kurangnya mikronutrien besi . Hal ini menyebabkan beberapa ilmuwan menganjurkan pemupukan besi sebagai alat untuk melawan akumulasi hasil karbon dioksida-manusia (CO 2) di atmosfer . Dalam eksperimen skala besar, telah ditambahkan besi (biasanya mineral seperti besi sulfat ) untuk lautan untuk meningkatkan pertumbuhan fitoplankton dan membentuk atmosfer CO 2 ke dalam laut. Namun, kontroversi tentang memanipulasi ekosistem dan efisiensi pemupukan besi telah melambatkan eksperimen tersebut.


Sementara hampir semua spesies fitoplankton yang photoautotrophs , ada beberapa yang mixotrophic non-pigmen dan lainnya, spesies yang benar-benar heterotrofik (yang terakhir ini sering disebut sebagai zooplankton ). Dari jumlah tersebut, yang paling terkenal adalah genera dinoflagellata seperti noctiluca dan Dinophysis , yang memperoleh karbon organik karena menelan organisme lain atau material detrital.
Istilah fitoplankton mencakup semua mikroorganisme photoautotrophic dalam jaring makanan air. Fitoplankton berfungsi sebagai dasar dari jaring makanan akuatik, memberikan fungsi ekologis penting bagi semua kehidupan air. Namun, tidak seperti masyarakat terestrial , di mana sebagian besar tanaman autotroph, fitoplankton adalah kelompok beragam, menggabungkan protistan eukariota dan kedua eubacterial dan archaebacterial prokariota . Ada sekitar 5.000 spesies yang dikenal dari fitoplankton laut. Ada ketidakpastian dalam bagaimana keanekaragaman tersebut telah berkembang dalam lingkungan di mana kompetisi hanya untuk beberapa sumber daya yang terbatas akan potensial menyarankan diferensiasi niche .
Dari segi angka, kelompok yang paling penting fitoplankton termasuk diatom , cyanobacteria dan dinoflagellata , meskipun banyak kelompok lain ganggang yang diwakili. Satu kelompok, coccolithophorids , bertanggung jawab (sebagian) untuk membebaskan sejumlah besar dimetil sulfida (DMS) ke dalam atmosfer . DMS diubah menjadi sulfat dan molekul-molekul sulfat bertindak sebagai inti kondensasi awan , meningkatkan awan umum penutup. Dalam oligotrophic daerah samudera seperti Laut Sargasso atau pilin Pasifik Selatan , fitoplankton didominasi oleh sel-sel berukuran kecil, yang disebut picoplankton , sebagian besar terdiri dari cyanobacteria ( Prochlorococcus , Synechococcus ) dan picoeucaryotes seperti Micromonas .




Budidaya
Fitoplankton adalah item makanan kunci dalam kedua akuakultur dan budidaya . Kedua memanfaatkan fitoplankton sebagai makanan untuk hewan budidaya. Dalam budidaya, fitoplankton adalah alami dan dimasukkan ke dalam kandang dengan sirkulasi normal air laut. Dalam akuakultur, fitoplankton harus diperoleh dan diperkenalkan secara langsung. plankton yang bisa dikumpulkan dari badan air atau budidaya, meskipun dengan metode sebelumnya jarang digunakan. Fitoplankton digunakan sebagai foodstock untuk produksi rotifera , yang pada gilirannya digunakan untuk memberi makan organisme lain. Fitoplankton juga digunakan untuk memberi makan banyak jenis akuakultur moluska , termasuk mutiara tiram dan kima raksasa .
Fitoplankton dibudidayakan untuk berbagai tujuan, termasuk foodstock untuk organisme akuakultur lain , suplemen gizi untuk captive invertebrata dalam akuarium . ukuran budidaya berkisar dari skala kecil laboratorium budaya kurang yang dari 1L, sedangkan beberapa puluh ribu liter untuk budidaya komersial. Terlepas dari ukuran budaya, kondisi tertentu harus disediakan untuk pertumbuhan plankton. Mayoritas budidaya plankton adalah laut, dan air laut dari berat jenis dari 1,010-1,026 dapat digunakan sebagai media kultur. Air ini harus disterilkan , biasanya baik dengan suhu tinggi dalam autoclave atau dengan paparan radiasi ultraviolet , untuk mencegah budaya kontaminasi biologis. Berbagai pupuk ditambahkan ke budidaya media untuk memfasilitasi pertumbuhan plankton. Budidaya A harus aerasi atau tidak tetap dalam beberapa cara untuk menjaga plankton ditunda, serta memberikan larutan karbon dioksida untuk fotosintesis . Selain aerasi konstan, budidaya sebagian besar dilakukan secara manual dengan cara dicampur atau diaduk secara teratur. Cahaya harus disediakan untuk pertumbuhan fitoplankton. Para suhu warna pencahayaan harus sekitar 6.500 K, tetapi nilai-nilai dari 4.000 K ke atas dari 20.000 K telah digunakan dengan sukses. Durasi pemaparan cahaya harus sekitar 16 jam sehari, ini adalah hari buatan yang panjang yang paling efisien

Keterangan :
Zona Euphotic.
Lapisan paling atas dunia lautan yang bermandikan sinar matahari pada siang hari. Lapisan ini laut terang disebut zona diterangi matahari atau zona euphotic (arti euphotic "terang" dalam bahasa Yunani) atau zona epipelagis (arti epipelagis "di laut"). Kedalaman zona ini tergantung pada kejelasan atau kegelapan dari air. Dalam air yang jernih, zona euphotic bisa sangat dalam; dalam air keruh, bisa hanya 50 meter. Rata-rata, itu meluas sampai sekitar 660 kaki (200 meter), kedalaman laut rata-rata sekitar 13.000 kaki atau 4.000 m. Suhu di zona ini berkisar 104-27 derajat F.

Material Detrital.
Detritus ( detrital kata sifat,) adalah istilah geologi yang digunakan untuk menggambarkan partikel batuan yang berasal dari batuan pra-ada melalui proses pelapukan dan erosi . Partikel detrital bisa terdiri dari fragmen litik (partikel batuan dikenali), atau dari fragmen monomineralic (butir mineral). Partikel-partikel ini sering diangkut melalui sedimen proses ke dalam sistem pengendapan seperti sungai, danau atau laut membentuk sedimen suksesi. diagenesis proses dapat mengubah sedimen menjadi batuan melalui sementasi dan lithification , membentuk batuan sedimen seperti batu pasir. Batuan ini kemudian dapat pada gilirannya kembali akan lapuk dan terkikis untuk membentuk generasi kedua dari sedimen.

Upwelling.
Upwelling adalah peristiwa naiknya massa air laut yang disebabkan oleh perbedaan temperatur antara lapisan permukaan air laut dan bawahnya yang lebih dingin. Umumnya zat hara berada di lapisan bawah, akibat upwelling ini zat hara naik ke permukaan laut dan diharapkan dengan adanya proses upwelling nelayan akan lebih mudah menangkap ikan di lapisan permukaan.Semakin biru warna pada peta semakin kuat aktivitas upwellingnya.




Sumber : Wikipedia.

Jumat, 11 Maret 2011

JEPANG DILULUHLANTAKKAN TSUNAMI

GELOMBANG pasang air laut atau tsunami setinggi 10 meter yang menghantam pantai timur Jepang Jumat , 11 Maret 2011. Tsunami tersebut dipicu gempa bawah laut berkekuatan 9,0 skala Richter (SR) sekitar 130 km dari lepas pantai itu menggenangi dan merusak areal pertanian sangat luas di utara Jepang.
Gempa terdahsyat selama 140 tahun terakhir itu memicu peringatan tsunami di sebagian besar cekungan Pasifik. Sedikitnya 50 kawasan terancam menerima terjangan tsunami, termasuk Indonesia bagian timur.
. Titik pusat gempa berada di kedalaman laut 24 km sekitar 130 km timur Sendai, Honshu, atau 373 km dari Tokyo. Tsunami 10 meter menerjang kota pelabuhan Sendai dan menghancurkan banyak bangunan.

Tsunami juga menerjang Kota Sendai di bagian utara Jepang, dan menewaskan hampir 10.000 orang dan masih banyak lagi yang dinyatakan hilang. Diperkirakan, jumlah korban tewas akan terus bertambah.
Gempa berkekuatan 9,0 skala Richter itu juga menyebabkan kebakaran dan kepanikan di sejumlah wilayah .
Sebagai dampak gempa 8,9 skala Richter (SR) itu, gempa tersebut meluluhlantakkan Kota Sendai, Perfektur Miyagi, sekitar 300 km timur laut Tokyo. Kebakaran melanda banyak bangunan di kota itu. Bandara Sendai juga rusak parah akibat hantaman tsunami setinggi 10 meter.
Electric Power Development (J-Power)telah menghentikan operasi pembangkit tenaga panas bumi (geothermal) Isogo di Yokohama. Lalu, kebakaran besar melanda kilang minyak milik Cosmo Oil Co di Chiba, timur Tokyo. JX Nippon Oil & Energy Corp., perusahaan kilang minyak terkemuka Jepang, telah menghentikan operasi tiga kilang minyak di Sendai, Kashima, dan Negishi. Sedangkan Tonengeneral menutup unit utama kilang minyaknya di Kawasaki.


Gelombang Tsunami menyapu sepanjang pantai Iwanuma di Jepang bagian utara.


Bandara Sendai ketika dilanda tsunami. Tampak asap dari api yang membakar bagian dari bandara


Gelombang Tsunami menerjang kawasan perumahan di Natori, Miyagi, Jepang


Terjadi kebakaran akibat gempa di sekitar sungai Natori


Pusaran air pascatsunami di Jepang.





RAMBU SUAR

Rambu suar adalah salah satu alat bantu navigasi bagi kapal laut. Suar berarti mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Rambu suar sangat penting artinya bagi pelayaran terutama di malam hari untuk mengetahui daerah- daerah yang berbahaya maupun tidak bagi pelayaran kapal laut. Dibawah gambar-gambar bentuk rambu suar yang dipasang di darat maupun di laut.






Kamis, 24 Februari 2011

MERCUSUAR

Mercusuar adalah sebuah bangunan menara dengan sumber cahaya di puncaknya untuk membantu navigasi kapal laut. Sumber cahaya yang digunakan beragam mulai dari lampu sampai lensa dan (pada zaman dahulu) api.
Karena saat ini navigasi kapal laut telah berkembang pesat dengan bantuan GPS, jumlah mercusuar di dunia telah merosot menjadi kurang dari 1.500 buah. Mercusuar biasanya digunakan untuk menandai daerah-daerah yang berbahaya, misalnya karang dan daerah laut yang dangkal.

Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia.


Mercusuar di Faro yang sekarang termasuk tujuh keajaiban dunia.


Mercusuar di Karang Unarang, Perairan Ambalat.



Mercusuar di pulau Edam, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.


Mercusuar di pulau Lengkuas, Kepulauan Belitung.


Lampu Mercusuar

Rabu, 23 Februari 2011

GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)


Sistem Pemosisi Global (Inggris: Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu.

Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, bukan singkatan) Kumpulan satelit ini diurus oleh 50th Space Wing Angkatan Udara Amerika Serikat.

• GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.


Cara Kerja
Sistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna.

Bagian Kontrol
Setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.

Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit.Satelit mempunyai jam atom, dan juga akan memancarkan informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’. Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi. Kekuatan sinyal satelit juga akan membantu alat dalam penghitungan. Kekuatan sinyal ini lebih dipengaruhi oleh lokasi satelit, sebuah alat akan menerima sinyal lebih kuat dari satelit yang berada tepat diatasnya.
Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan untuk tujuan militer dan bukan untuk umum.

Bagian Pengguna
Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.
Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak jumlah sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.
Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit.


Akurasi Alat Navigasi GPS
Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai ‘faktor kesalahan’, yang lebih dikenal dengan ‘tingkat akurasi’. Misalnya, alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, artinya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi semakin tepat.
Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi kekuatan sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang dapat dilihat.


Penjelasan sinyal satelit terhadap kondisi geografi
Ketika alat berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, jumlah satelit yang dapat dijangkau oleh alat akan jauh lebih banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berharap dapat menggunakan alat navigasi ini didalam sebuah gua.
Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:
• Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi.
• Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.
• Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.
• Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.
• Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.
• Gedung-gedung. Tidak hanya ketika didalam gedung, berada diantara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.
• Sinyal yang memantul, misal bila berada diantara gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.

Jumlah satelit beserta kekuatan sinyal yang dapat diakses oleh alat navigasi dapat di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat navigasi berbasis satelit dapat menampilkan data tentang satelit yang terhubung dengan alat, lokasi satelit, serta kekuatan sinyalnya.


Antena
Ada dua jenis antena bawaan alat navigasi yang paling sering dijumpai, yaitu jenis Patch dan Quad Helix. Jenis Patch, bentuknya gepeng sedangkan quad helix bentuknya seperti tabung. Tentunya keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Alat navigasi yang memiliki antena patch, akan lebih baik penerimaan sinyalnya bila alat dipegang mendatar sejajar dengan bumi. Sedangkan alat yang memiliki antena Quad helix, akan lebih baik bila dipegang tegak lurus, bagian atas kearah langit. Untuk memastikan, periksalah spesifikasi antena alat navigasi.
Pada pemakaian sehari-hari, seringkali diperlukan antena eksternal, contohnya, pemakaian didalam kendaraan roda empat.
• Antena eksternal aktif. Disebut aktif karena dilengkapi dengan Low Noise Amplifier (LNA), penguat sinyal, karena sinyal akan berkurang ketika meliwati kabel. Keuntungannya, dapat digunakan kabel lebih panjang dibandingkan tipe pasif.
• Antena eksternal pasif Karena tidak dilengkapi oleh penguat sinyal, tetapi kabel yang digunakan tidak dapat sepanjang tipe aktif.
• Antena eksernal re-radiating. Jenis ini terdiri dari dua bagian, yang pertama menangkap sinyal satelit, yang kedua memancarkan sinyal. Karena sinyal dipancarkan, maka jenis ini tidak memerlukan hubungan kabel ke alat navigasi. Alat navigasi akan menerima sinyal seperti biasa.
• Antena Combo Antena jenis ini adalah penggabungan antara antenna untuk alat navigasi dan telpon genggam.



DGPS

DGPS (Differential Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam perhitungan, maka akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena menggunakan stasiun darat, maka sinyal tidak dapat mencakup area yang luas.
Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS (Satelite Based Augmentation System) secara umum dapat dikatakan adalah DGPS yang menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Ada beberapa SBAS yang selama ini dikenal, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan lainnya, artinya alat navigasi yang dapat menggunakan salah satu sistim, akan dapat menggunakan kedua sistem lainnya juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan dapat dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi baik, dapat meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat dicapai oleh SBAS.
Secara umum, bisa dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah kegiatan selesai)”. Maksud dari ‘real time’ adalah alat navigasi yang menggunakan sinyal SBAS ataupun DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’ maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di proses ulang dengan menggunakan data dari stasiun darat DGPS. Ada banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita pakai untuk hal ini, baik versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung menggunakannya melalui internet.
Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk wilayah dimana kita menggunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi.

Kegunaan
• Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan pasukan.
• Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
• Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
• Sistem pelacakan kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
• Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik

Sumber : Wikipedia