Jumat, 22 Mei 2009

KRI Dr Soeharso- 990, Rumah Sakit Terapung Satu-satunya di Asia Tenggara


Kapal KRI Dr Soeharso 990 adalah satu-satunya rumah sakit terapung milik TNI-AL satu-satunya di Indonesia dan satu-satunya pula di Asia Tenggara.
KRI Dr Soeharso 990 mempunyai panjang 122 meter, bobot saat kosong 11.394 ton, daya angkut 11.300 ton dan berkecepatan maks. 15 knot. Rumah sakit terapung dalam bentuk dok terapung memudahkan masuknya pasien ke dalam kapal dengan kapal kecil. KRI Dr Soeharso 990 terdiri dari lima lantai. Lantai dua kapal terdiri dari ruang-ruang yang merupakan bangsal dan kamar isolasi serta ruang untuk rapat para kru dan kamar-kamar kru. Lantai tiga terdiri atas fasilitas perawatan rumah sakit. Lantai empat dan lima merupakan kamar-kamar kru, ruang pertemuan dan fasilitas operasional kapal. Di atasnya lagi adalah ruang kemudi dan nakhoda.
Sebagai kapal rumah sakit telah disediakan satu ruang UGD, tiga ruang bedah, enam ruang poliklinik, 14 ruang penunjang klinik, dua ruang perawatan dengan kapasitas masing-masing 20 tempat tidur. Penempatan ruang tersebut sangat berguna untuk operasi di daerah-daerah perang. Pada saat damai kapal tersebut digunakan untuk bakti sosial.
Rumah sakit terapung ini mampu untuk melakukan berbagai aktifitas medis, baik pengobatan maupun praktik operasi besar.
Pada saat melakukan misi Surya Bhsakara Jaya bulan Desember 2008 RS terapung ini melakukan operasi pengangkatan tumor seberat 2,5 kg dari seorang pasien yang berasal dari NTT. Kapal KRI Dr Soeharso 990 mempunyai awak 75 orang awak buah kapal dan 65 staf medis yang siaga setiap saat. KRI Dr Soeharso 990 mampu menampung 40-100 pasien rawat inap. Dalam keadaan darurat, dapat menampung 400 personel dan sekitar 3.000 penumpang.
Disamping itu KRI Dr Soeharso  990 bisa berguna maksimal ketika terjadi serangan senjata kimia dan biologi di daratan. Evakuasi serta karantina bisa efektif dilakukan karena kapal bisa diisolasi di lautan. Kapal tersebut juga bisa digunakan untuk mengisolasi pasien dari penyakit menular dan berpotensi menyebabkan pandemi seperti flu burung dan flu babi. Kapal tersebut dahulu bernama KRI Tanjung Dalpele di buat di Korea Selatan dan tiba di Indonesia pada bulan September 2003 yang beroperasi sebagai kapal bantu angkut personel. Sejak tanggal 17 September 2007 kapal tersebut barganti fungsi menjadi rumah sakit terapung dan berganti nama menjadi KRI Dr Soeharso 990.

Rabu, 20 Mei 2009

KRI Frans Kaisiepo 368, Kapal Baru TNI-AL


Baru-baru ini TNI-AL mendapat tambahan kekuatan baru untuk menjaga kedaulatan negara.Kapal jenis korvet kelas Sigma di beli dari Belanda. Nama Frans Kaisiepo diambil dari nama pahlawan dari Papua.
KRI Frans Kaisiepo 368 merupakan kapal terakhir dari empat unit kapal sejenis yakni KRI Diponegoro 365, KRI Hasanudin 366 dan KRI Sultan Iskandarmuda 367. Dengan datangnya kapal baru tersebut diharapkan dapat menambah kekuatan pertahanan dan keamanan di laut.

Rabu, 13 Mei 2009

The Future War Ship ( Kapal Perang Masa Depan)



Kabar dari Washington.
Amerika sekarang sedang membuat kapal perang masa depan. Proyek baru Amerika adalah The Littoral Combat Ship (LCS), yang merupakan proyek pembuatan kapal perang generasi baru. Kapal dengan teknologi canggih, kecil tetapi lincah dengan kecepatan 50 knot untuk menghadapi segala ancaman.
Kapal ini dilengkapi dengan senjata mesin berpeluru kaliber 57 milimeter yang dapat dapat memuntahkan 220 tembakan dalam waktu satu menit, dan dapat menjangkau hingga sembilan mil. Disamping itu ada empat senjata mesin kaliber 12,7 milimeter. Kapal dengan panjang 370 kaki ini juga dilengkapi dengan misil jenis Raytheon SeaRAM. Kapal ini juga bisa membawa dua unit helikopter.


Kapal ini dibuat Lockheed Martin dan General Dynamics dan dikerjakan sejak tahun 2005. Kapal pertama adalah USS Freedom (LCS-1) didisain oleh Lockheed Martin. Kapal tersebut diselesaikan tahun 2008 dan diuji coba pada bulan Januari 2009. Kapal kedua USS Indepence (LCS-2) dikerjakan oleh General Dynamic sejak tahun 2005 dan diperkirakan selesai tahun 2009.
Jika proyek kapal itu tuntas, kapal tersebut digunakan untuk memperkuat kekuatan militer gabungan yang sudah beroperasi di Laut Tengah.

Sumber : Jawa Pos, Selasa, 12 Mei 2009.

Kamis, 07 Mei 2009

Floating Market (Pasar Terapung)

Floating market on the Barito river,Banjarmasin, South Borneo, Indonesia.



Traditional merchant sell and buy on the boat.

Gambar-gambar ini menunjukkan penggunaan atau fungsi kapal yang digunakan sebagai kapal dagang. Hal tersebut merupakan sisa-sisa model perdagangan yang telah dilakukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak jaman purbakala.




Mereka berjualan dan membeli barang-barang kebutuhan di atas kapal. Gambar di atas diambil di sungai Barito, Kalimantan Selatan. Dan perdagangan semacam itu sekarang masih banyak terjadi, terutama di daerah-daerah Sumatera dan Kalimantan yang sungainya masih memungkinkan untuk dilayari dengan kapal-kapal kecil maupun besar.