Selasa, 15 Maret 2011

GANGGANG

Seperti diketahui dari namanya, ganggang laut adalah tumbuhan laut yang hidup di air asin. Ganggang ada yang mengambang secara bebas tetapi sebagian besar hidup berdekatan dengan permukaan laut di batu-batu karang, rumah keong atau siput. Ganggang hidup di sepanjang tepi laut yang dangkal sering juga disebut "Intertidal Zone" (daerah pasang surut air). Ganggang dapat ditemukan dalam jarak 40 meter (130 kaki) dibawah laut atau daerah yang masih terkena sinar matahari.
Ganggang terbagi menjadi 3 grup berdasarkan warnanya, yaitu Ganggang Hijau, Coklat dan Merah.Yang diketahui sekarang Ganggang Merah 6000 jenis, Ganggang Coklat 2000 jenis dan ganggang Hijau 1200 jenis.

Ganggang atau ganggeng merujuk pada semua vegetasi yang tumbuh di air (baik air tawar maupun air laut), khususnya yang cukup besar (dapat dilihat mata telanjang), seringkali membentuk massa yang besar, dan memanjang (berbentuk berkas). Istilah ini tidak memiliki makna biologi tetapi biasa digunakan pengguna transportasi perairan untuk menghindari wilayah yang sulit dilayari.
Istilah ganggang dalam biologi pernah dipakai untuk menyebut kelompok organisme rendah alga, namun mendapat tentangan karena sejumlah anggota tumbuhan berbunga perairan juga disebut sebagai ganggang (seperti Hydrilla, Ceratophyllum, dan Cabomba). Untuk mencegah kesalahpahaman, istilah "ganggang" sekarang dihindari dalam konteks botani.

Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas. Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran. Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu
1. fikosianin : warna biru
2. klorofil : warna hijau
3. fikosantin : warna perang/ coklat
4. fikoeritrin : warna merah
5. karoten : warna keemasan
6. xantofil : warna kuning

Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri).Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab. Ganggang terbagi menjadi beberapa kelas :
1. Cyanophyta (ganggang biru), masih prokaryotik.
2. Chlorophyta (ganggang hijau)
3. Chrysophyta (ganggang keemasan)
4. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
5. Rhodophyta (ganggang merah)

1. Cyanophyta (ganggang biru)
Merupakan ganggang bersel satu dan bersifat prokariotik.

2. Chloropyta (ganggang hijau)
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan tanah. Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak jumlahnya diantara ganggang lain.
Cara reproduksi dengan fragmentasi dan konyugasi.
Contoh :
1. Chlorella : bersel satu, bentuk bulat, kloroplas menyerupai mangkuk atau lonceng, hidup di air tawar/ laut/ payau/ darat, pembiakan vegetatif dengan pembelahan sel dan tiap sel membentuk 4 sel anakan. Beberapa ahli beranggapan ganggang ini dapat dimanfaatkan kelak untuk memproduksi bahan makanan baru bagi manusia, yakni protein, lemak dan karbohidrat.
2. Ulva : terdapat di dasar pantai berbatu, berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat dimakan.
3. Spiroggyra: berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras, reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan konyugasi yaitu dua Spirogyra yang bertonjolan berdekatan, kemudian dua tonjolan bergabung membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah ke gamet sel yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospora mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu baru.
4. Chlamidomonas: berbentuk bulat telur dengan dua flagelum, satu vakuola dan satu nukleus. Ditemukan butir stigma dan pirenoidyang berfungsi sebagai pusat pembentukan tepung (amilum). Reproduksi dilakukan membelah diri dan konyugasi.
5. Euglena: juga dikelompokan ke dalam protozoa (hewan), karena selain mempunyai klorofil juga dapat berpindah tempat.
6. Hydrodictyon: ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni menghasilkan zoospora, sedang generatif dengan konyugasi sel gamet yang dilepas dari induknya menghasilkan zigospora.
7. Oedogonium: biasanya melekat pada tanaman air, rumaha siput dan lain-lain.
8. Chara : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi, terdapat di air tawar. Batang beruas-ruas dan tiap ruas bercabang kecil.

Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :
a. Menguntungkan :
1. sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air tawar.
2. dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.
3. penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.
b. Merugikan :
- ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan berubah warna dan berbau.

4. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
Hidup di pantai, warna coklat karena adanya pigmen fikosantin (coklat), klorofil a, klorofil b dan xantofil. Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang dapat mencapai puluhan meter.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi,c sedangkan generatif dengan isogami dan oogami.
Contoh :
1. Laminaria
2. Fucus
3. Turbinaria
4. Sargasum

Peranan ganggang coklat :
1. Penghasil asam alginat, sebagai bahan campuran es krim, cat, obat-obatan, lateks sintetis Sumber I2 (iodium) dan K (kalium)
2. Sebagai makanan ternak

4. Rhodophyta (ganggang merah)
Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.
Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran.
Reproduksi vegetatif dengan spora.
Contoh :
1. Batrachospermum
2. Gelidium
3. Eucheuma
4. Gracililaria
5. Chondrus
6. Porphyra
7. Polysiphonia
8. Nemalion, dll

Peranan ganggang merah :
Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.

5. Chrysophyta ( ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantofil dan fikosantin.
Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan fitoplankton.
Contoh :
1. Vaucheria : hidup di air atau tempat yang basah, berbentuk benang sering bercabang.
2. Ochromonas : sel berbentuk bola, berstigma, flagel dua sama panjang, kloroplas berupa lembaran melengkung warna kekuningan.
3. Diatome (Navicula atau ganggang kersik): hidup di air tawar, laut sebagai epifit dan mayoritas sebagai plankton. Contoh yang terkenal dari Diatome adalah Pinnularia sp. Cangkok Diatome dibuat dari bahan gelas yaitu silica.

Manfaat ganggang keemasan :
Diatome (ganggang kersik) dapat dipakai sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak, sebagai campuran semen dan sebagai bahan penggosok.

Peranan ganggang dalam kehidupan :
1. Bidang industri
1. Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik dan tekstil.
2. Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit, penggosok dan saringan.
3. Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
4. Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
5. Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
2. Bidang perikanan
Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
3. Dalam ekosistem
Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama.
Ganggang laut merupakan salah satu tanaman paling bermanfaat yang disediakan alam. Tanaman ini mampu menopang diri sendiri dan cepat pertumbuhannya. Sebagai makanan dan pupuk, dia mengandung mineral yang sangat tinggi.
Ganggang laut hampir sama dengan tanaman darat. Dia tidak berkembang biak melalui biji atau bunga, masing-masing sel mampu memreproduksi diri sendiri dengan cepat. Dia dapat tumbuh hingga mencapai 90 meter dan hutan ganggang laut dapat ditemukan di perairan dangkal di seluruh samudera dunia.
Ganggang ini tidak hanya mengandung mineral tinggi, namun juga memiliki jejak unsur kimia termasuk emas, perak, besi, vanadium, titanium, seperti juga silikon, timah, dan boron.
Kita juga mendapat manfaat vitamin dalam ganggang laut. Vitamin B-12 yang terkandung dalam jumlah yang sebanding dengan hati hewan membuat ganggang laut penting bagi vegetarian. Vitamin lain termasuk: vitamin C, dalam jumlah yang sebanding dengan jeruk, vitamin E dan K, serta vitamin D dalam bentuk sayuran.
Ganggang laut juga mengandung gula dalam bentuk sayuran yang tidak menaikkan tingkat gula darah. Oleh karena itu, ganggang laut merupakan suplemen diet yang bagus bagi penderita diabetes. Beragam tipe ganggang laut diketahui menghasilkan sejumlah besar gula ini, dengan kemampuan tumbuh yang cepat, sampai 50 cm per hari, dia juga terbukti sebagai sumber alkohol untuk bahan bakar.
Akan menghasilkan kesehatan yang lebih baik jika kita memanfaatkan lebih banyak tanaman yang sempurna tersebut. (Luke Huges/The Epoch Times/feb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar