Senin, 06 April 2009

Kapal Perang


Kapal Perang adalah kapal laut yang digunakan untuk bertempur. Ukurannya ada berbagai macam, mulai dari kapal patroli sungai yang kecil, fregat, sampai kapal penjelajah dan kapal induk yang sangat besar ukurannya. Kapal induk lazimnya sebagai kapal pembawa bendera angkatan laut negara-negara besar.


Gambar di atas adalah gambar kapal yang digunakan oleh bangsa Viking dalam penyerbuan atau perampokan .
Dahulu kapal sudah digunakan dalam penyerbuan atau perampokan bersenjata. Kita kenal dengan dongengan bangsa Viking yang terkenal dengan sebagai perampok di laut atau perompak. Kapal yang dirancang untuk pertempuran laut besar-besaran untuk pertama kalinya digunakan di Laut Tengah selama abad ke-1 sebelum Masehi. Dan sejak abad ke-16, meriam dipasang baik di kapal dagang maupun di kapal perang,dan kapal dibuat agar dapat memuat sebanyak mungkin meriam yang dipasang berderet di sisinya.
Menjelang akhir tahun 1830-an kapal layar kayu menghadapi ancaman baru : meriam dengan peluru berhulu ledak. Tentu saja kapal kayu tidak dapat menahan serangan peluru jenis ini, sehingga diperlukan dinding pelindung dari logam. Pada tahun 1860 angkatan laut Perancis membuat kapal perang yang dilindungi dengan pelat besi "ironclad" . Kapal pertama Gloire ,kapal uap fregat kayu bermesin uap yang diberi sabuk besi di atas garis permukaan airnya. Kemudian menyusul kapal Inggris "Warrior" yang berbadan besi seluruhnya.

Gambar di samping adalah sebuah kapal sungai yang berlapis metal yang digunakan dalam perang sipil di Amerika.
Pada perang saudara Amerika (1861-1865) kapal besi bertenaga uap bertemu di peperangan untuk pertama kalinya. Pihak Selatan membuat Merrimack dan pihak Utara mebuat Monitor dengan kubah meriam berlapis baja yang dapat berputar. Mereka bertempur di Virginia, saling menyerang dalam jarak dekat selama 2 jam penuh. Keduanya tidak dapat menembus baja kapal musuhnya, dan peperangan berakhir tanpa pemenang.

A. KAPAL PERANG KUNO.
Berita tentang kapal perang yang pertama kalinya adalah berita dari Mesir kuno. Hal itu terlihat pada gambar pertempuran laut di benteng kuil Ramses III di Madinet Habu. Mereka tidak hanya menyerang dengan menabrak kapal musuh, tetapi juga berkelahi satu lawan satu di geladak kapal dan menangkap kapal musuh. Perang laut semacam itu berlangsung sampai kira-kira abad ke ke-19.

gambar di sampin adalah kapal perang galley dari bangsa Phoenicia. bagian depan terbuat dari metal yang keras untuk ditabrakkan kepada kapal musuh.
Bangsa Yunani, bangsa Phoenicia merupakan bangsa yang mempunyai kapal perang yang cepat dan mematikan pada saat itu. Disamping itu ada bangsa Athena dan Sparta yang mempunyai kapal perang yang andal. Mereka masih menggunakan layar dan dayung untuk tenaga pendorongnya.

B. KAPAL PERANG ABAD PERTENGAHAN.
Kapal perang abad pertengahan mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan dua atau tiga geladak,dipersenjatai 100 pucuk meriam atau lebih. Di puncak tiang utama terdapat papan bundar. Tempat ini untuk pos pengamatan dan tempat para penembak jitu.
Meriam, setiap kali ditembakkan harus dibersihkan,kemudian diiisi dan ditembakkan lagi, begitu seterusnya. Sepuluh atau lebih awak kapal dibutuhkan untuk melayani satu meriam.

C. KAPAL PERANG PERANG DUNIA I.
Tahun 1880-an , mesin uap sudah semakin maju, berarti kapal perang tidak membutuhkan lagi tiang dan layar. Kapal perang adalah kapal uap besar, berlapis baja tebal dengan meriam yang kuat dan berjarak tembak jauh. Pelurunya diisikan di bagian laras meriam, sehingga memungkinkan para awak meriam mengisi dan menembakkan meriam dari dalam kubah meriam yang berlapis baja. Pada tahun 1900, ancaman terbesar pada perang baru adalah torpedo yang ditembakkan dari kapal cepat.
Pada tahun 1906 muncul kapal perang Inggris, "Dreadnouhgt" yang mempunyai 10 meriam berat dan dapat bergerak lebih cepat dari kapal perang angkatan laut manapun.

Gambar di samping adalah kapal HMS Dreadnought dari kerajaan Inggris.
Angkatan Laut lainnya mulai membuat kapal serupa, dan pada awal perang Dunia I , Inggris telah membuat 20 kapal jenis kapal "Dreadnought" sedangkan Jerman membuat 14 buah. Kedua armada tempur tersebut hanya beroerang sekali yaitupada pertempuran Jutland tahun 1916, dan hasilnya tidak pasti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar