Senin, 15 Juni 2009

EKSPEDISI SELAT MAKASSAR




Ekspedisi Selat Makassar dilakukan untuk meneliti keanekaragaman hayati laut (bio diversitas) laut di Selat Makassar dan teluk Toli-Toli.


Dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 10 Mei 2009.



Pimpinan ekspedisi : Prof. Dr. Augy Syahailatua



Didukung oleh 21 peneliti yang merupakan gabungan 13 dosen Perguruan Tinggi di Indonesia dan 8 peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia),


ditambah dengan 5 peneliti senior dari TNI




Tujuan penelitian : untuk mempertegas bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi. Sebuah riset kelautan untuk mengungkap keanekaragaman hayati laut di Selat Makassar dan Teluk Toli-Toli.


Penelitian tentang mikrobiologi, kandungan klorofil , kandungan plankton, dan produktifitas peraian, melihat kondisi pesisir-pesisir. Bagimana kehidupan hutan mangrove, terumbu karang , mengamati keadaan teluk , dan padang lamun.


Dilakukan dengan menggunakan kapal riset Baruna Jaya VIII, sebuah kapal riset yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.




Dalam pembukaannya Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Prof. Dr . Fashli Djalal mengharapkan bahwa penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui kekayaan laut dan dapat di manfaatkan untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat.




Wakil Presiden Yusuf Kalla menggarisabawahi bahwa penelitian ini hendaknya digunakan untuk mengetahui kekayaan alam yang merupakan sumber daya laut yang terpendam dan dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.





Penelitian menyimpulkan bahwa keanekaragaman hayati (bio diversitas) laut Teluk Toli-toli cukup tinggi.



Penelitian juga menyatakan bahwa Teluk Toli-toli sebagai kawasan yang berada di pusat keanekaragaman bahari.
Dibutuhkan kearifan untuk mengelolanya, jangan sampai ada benturan antara pemilik modal besar dengan nelayan yang selama ini masih dalam kategori belum sejahtera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar