Gambar : www.coraltriangleinitiative.org
Indonesia memiliki luas
terumbu karang 51.000 km persegi atau 18 % dari total luas terumbu karang
dunia, tetapi Indonesia sayangnya juga merupakan salah satu Negara dengan
status terumbu karang paling terancam yang paling terancam di dunia.
Menurut survey Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) hingga akhir 2012 hanya 30% terumbu karang
Indonesia dalam kondisi baik, 37% kondisi sedang, dan 33% sisanya rusak parah.
Survey tersebut dilakukan LIPI di 77 daerah yang tersebar dari Sabang sampai
Kepulauan Raja Ampat.
Indonesia telah menjadi
salah satu peserta Coral Triangle Initiative on Coral Reefs Fisheries and Food
Security (CTI-CFF) yang beranggotakan Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Timor
Leste, Salomon Island dan Indonesia.
Dalam upaya pelestarian
terumbu karang karang tersebut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
mengadakan kegiatan Festival Coral
Triangle Day 2013 bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB), Kodam Udayana, Pemkot Mataram , CTI dan WWF.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Pantai
Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram antara lain : kegiatan bersih
pantai, tanam vegetasi pantai, lomba
jukung layar dan tarik tambang di laut, serta parade budaya dan festival musik,
penyadaran masyarakat dalam upaya
mitigasi bencana dan perubahan iklim, serta penyiapan masyarakat dalam menghadapai
bencana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Kegiatan penyadaran tersebut
antara lain penyampaian materi tentang Mitigasi Bencana, pemutaran film
mitigasi bencana, konservasi satwa laut dan pertunjukan wayang,
Disamping itu Kementerian Kelautan dan
Perikanan juga menyampaikan bantuan secara simbolik kepada Pemerintah Provinsi
NTB senilai Rp. 34.965.461.800,-dalam rangka pembangunan sektor kelautan dan perikanan
di Provinsi NTB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar