Indonesia merupakan Negara kepulauan
yang memiliki luas perairan laut 5,8
juta km persegi dengan garis pantai terpanjang di dunia yaitu 81.000 km yang memiliki potensi ikan 6,26 juta ton
pertahun. Untuk menampung hasil sebanyak
itu tentu diperlukan sarana dan prasarana pelabuhan ikan yang memadai.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor: PER.16/MEN/2006 tentang Pelabuhan Perikanan, Pelabuhan
Perikanan dibagi menjadi 4 kategori utama yaitu :
PPS (PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA)
Pelabuhan perikanan samudera (PPS),
dikenal juga sebagai pelabuhan perikanan type A, atau kelas I. Pelabuhan perikanan ini dirancang terutama
untuk melayani kapal perikanan berukuran > 60 GT. Yang dapat menampung 100
buah kapal atau 6000 GT sekaligus, dapat pula melayani kapal ikan yang
beroperasi di perairan lepas pantai, ZEE dan perairan internasional. Jumlah ikan yang didaratkan sekitar 40.000 ton
/ tahun dan juga memberikan pelayanan untuk ekspor. Selain itu tersedia juga tanah untuk industri
perikanan.
Ada 6 pelabuhan perikanan samudera
diantaranya : PPS Belawan, PPS Bitung, PPS Bungus, PPS Cilacap, PPS Jakarta,
PPS Kendari.
PPN (PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA)
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN),
dikenal juga sebagai pelabuhan perikanan tipe B atau kelas II. Pelabuhan ini
dirancang terutama untuk melayani kapal perikanan berukuran 15 - 16 ton GT
sekaligus. Pelabuhan ini juga melayani kapal ikan yang beroperasi di perairan
ZEE Indonesia dan perairan nasional. Jumlah ikan yang didaratkan sekitar 40 -
50 ton / hari atau sekitar 8.000 - 15.000 ton / tahun.
Ada 14 Pelabuhan Perikanan Nusantara
diantaranya :
PPN Ambon, PPN Brondong, PPN Karangantu,
PPN Kejawanan, PPN Palabuhan Ratu, PPN Pekalongan, PPN Pemangkat, PPN
Pengambengan, PPN Prigi, PPN Sibolga, PPN Sungai Liat, PPN Tanjung Pandan, PPN
Tual.
PPP (PELABUHAN PERIKANAN PANTAI)
Pelabuhan perikanan Pantai (PPP) dikenal
juga sebagai pelabuhan perikanan type C atau kelas II. Pelabuhan ini dirancang
untuk melayani kapal perikanan berukuran 5 - 15 GT yang dapat menampung 50
kapal atau 500 GT sekaligus.Pelabuhan ini juga melayani kapal ikan yang
beroperasi di perairan pantai. Jumlah ikan yang didaratkan sekitar 15 - 20 ton
/ hari atau sekitar 4.000 ton / tahun.
Ada 44 Pelabuhan Perikanan Pantai di
Indonesia. Contoh PPS di Jawa : PPP Asem Doyong, PPP Bajomulyo, PPP Blanakan,
PPP Bondet, PPP Cilauteureun, PPP Ciparage, PPP Eretan, PPP Klidang Lor, PPP
Morodemak dsb.
PPI (PANGKALAN PENDARATAN IKAN)
Pangkalan Pendaratan Ikan merupakan
pelabuhan kecil yang umumnya dikelola oleh Daerah. Sifat dari pangkalan ini
antara lain :
Melayani kapal berukuran sampai dengan
10 GT.
Jumlah ikan yang didaratkan tiap hari
sekitar 10 ton atau 2000 ton / tahun.
Melayani Kapal perikanan yang beroperasi
di perairan pantai.
Pelabuhan tersebut dikategorikan menurut
kapasitas dan kemampuan masing-masing pelabuhan untuk menangani kapal yang
datang dan pergi serta letak dan posisi pelabuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar